Bahasa Amis dialek Farangao

Bahasa Amis dialek Farangao, adalah salah satu dialek dari bahasa Amis di Formosa Timur, Taiwan.
Klasifikasi Bahasa: Austronesian: Formosan

Kamus sederhana bahasa Amis dialek Farangao

- a = dan
- 'aɬaɬa' = menyakitkan, sakit
- 'alikak = cacing (cacing tanah)
- 'aluman = semua
- 'ama' = ayah
- 'ano = jika
- caciaw = mengatakan
- canira = mereka
- caʡaŋ = cabang
- cicic = tikus
- ciɬal = hari, matahari
- cima' = siapa?
- cinah = garam
- cinira = dia / dia
- cucu' = payudara, susu
- cuwa' = tidak
- fafahi'an = wanita
- fakluh = batu
- faɬahun = ilalang / atap
- falalutuŋ = laba-laba
- fa'ɬət = hangat
- fali' = angin
- fanaw = danau
- faŋəs = kulit
- fa'roh = baru
- faʡinayan = pria / laki-laki
- fita'ul = telur
- fitili' = petir
- foŋoh = kepala
- fukəs = rambut
- futiŋ = ikan
- fuʡes = bintang
- hacua = kapan?
- həci' = daging / buah
- həci' = buah
- hucal = putih
- 'icua' = mana?
- 'ilaŋ = darah
- 'ina' = ibu
- 'ira = bahwa
- kafəaŋ = di atas
- kahŋaŋ = merah
- kakahaɬ = luas
- kakarayan = langit
- kakəreŋ = guntur
- kaku = saya
- kalənu' = di bawah
- kaltəŋ = berat
- kami = kita (sopan)
- kamu = anda
- kamutuʡ = pendek
- kanɬaw = hijau
- kawanan = kanan
- kawili' = kiri
- kiftul = tebal
- ki'iɬaw = panjang
- kilaŋ = tongkat / kayu
- kisu = engkau
- kita = kita
- kuhpic = tipis
- kuhtiŋ = hitam
- kuma'ən = makan
- kurur = belakang
- kutu' = kutu
- la'ənu' = di bawah
- lalan = jalan / jalur
- lalumaʡ = dalam, di dalam rumah
- lamit = akar
- lavi'i' = malam (sebelum tengah malam)
- li'əl = leher
- likəs = nyamuk
- linum = jarum
- liyar = laut
- lumakat = berjalan
- lumakat = mengalir
- lumaʡ = rumah
- macpaʡ = basah
- ma'əvər = terbang
- mahanək = mengendus, mencium
- maɬavaw = tikus
- malitəŋ = tua
- malivawa' = membengkak
- maŋata' = dekat
- maŋic = menangis
- maŋuɬu' = malu
- mapatay = mati
- mapla' = membagi
- mapuniʡ = busuk
- mara'ay = jauh
- maruʡ = duduk
- masuwaf = menguap
- mata' = mata
- matalaw = takut
- matawa' = tertawa
- matəvaɬ = jatuh
- mativək = mengalahkan
- matuɬuh = bakar
- maumah = kerja
- ma'utaʡ = muntah
- mavanaʡ = tahu, mengerti
- mavutiʡ = tidur
- mayanaʡ = benar
- maʡaraw = melihat
- maʡicaŋ = kering
- mehca' = tahun
- mi'aca' = membeli
- mihalatəŋ = berpikir
- mihəɬut = mengisap
- mihətəc = menekan
- mihuɬyak = bernapas
- mi'icay = mengunyah
- mi'iyuf = meniup
- mikalat = menggigit
- mikucakuc = mendaki
- mikulkul = menggali
- mikuskus = menggaruk
- mikutaŋ = menusuk, menembus
- miɬaŋuy = berenang
- miliyun = belok
- miLuLuŋ = mengikat, kencangkan
- mimiŋay = kecil
- minanum = minum
- mipanaʡ = menembak
- mipatay = membunuh
- mipiliʡ = memilih
- mistiʡ = memukul
- mitakaw = mencuri
- mitaŋtaŋ = memasak
- mitapiɬ = menjahit
- mitatuy = mengadakan
- mitəŋir = mendengar
- mivawah = membuka, mengungkap
- mivəŋəs = membuang
- mivkaʡ = memotong
- miʡaɬup = berburu
- miʡusi' = menghitung
- namal = hidup
- namal = api
- nanum = air
- naŋan = nama
- niti'ih = bermimpi
- nuyus = mulut
- ŋaʡay = baik
- ŋusuʡ = hidung
- paluma' = menanam
- papah = daun
- puhay = datang
- raic = tali
- rəŋəs = rumput
- sama'an = bagaimana?
- sapikpik = sayap
- sasipu' = lemak / minyak
- səla' = bumi / tanah
- səma' = lidah
- sihinaŋ = tajam
- sikaɬit = kotor
- si'naw = dingin
- supaʡ = meludah
- ta'aŋay = tumbuh
- ta'aŋay = besar
- ta'ŋaɬ = hari, siang, matahari
- taŋila' = telinga
- tati'ih = buruk, jahat
- tau' = lain, orang lain
- tavuk = pasir
- tiaɬ = perut
- tinaiʡ = usus
- tu'əm = awan
- tumirəŋ = berdiri
- 'ulima' = tangan
- 'uma'an = apa?
- 'umira = mereka
- 'unini = ini
- 'upih = bulu
- 'u'uʡ = kaki
- vulaɬ = bulan
- wacu' = anjing
- waɬis = gigi
- wama' = ayah
- wawa' = anak
- wikur = ekor
- wina' = ibu
- ʡacəvər = merokok
- ʡatay = hati
- ʡavala' = bahu
- ʡavu' = abu
- ʡayam = burung
- ʡukak = tulang
- ʡunar = ular
- ʡuraɬ = hujan

Bilangan
- cəcay = satu
- tusa' = dua
- tulu' = tiga
- səpat = empat
- lima' = lima
- 'ənəm = enam
- pitu' = tujuh
- falu' = delapan
- siwa' = sembilan
- mə'təp = sepuluh
- puluʡ = sepuluh


sumber:
- wikipedia
- http://www.ling.sinica.edu.tw

- dan berbagai sumber

No comments:

Post a Comment